Jakarta – Asus merilis smartphone kelas menengah yang punya kemampuan lebih dalam daya tahan baterai. Zenfone Max — nama perangkat tersebut — dibekali baterai 5.000 mAh.

 Untuk ukuran smartphone, baterai Zenfone Max tentu termasuk jumbo. Sebab rata-rata smartphone lain baterainya berada di kisaran 2.000-an mAh, bahkan masih segelintir yang punya 4.000-an mAh. 

Asus sendiri tidak mengumbar dengan detail bisa tahan sampai berapa lama Zenfone Max dengan baterai monsternya tersebut. Namun yang pasti, seperti dilansir GSM Arena, Jumat (7/8/2015), smartphone berlayar 5,5 inch ini juga bisa berubah menjadi powerbank untuk mendayai perangkat lain.

 Dari segi spesifikasi, Asus Zenfone Max sendiri tampil dengan layar yang sudah dilapisi Gorilla Glass 4, chipset Snapdragon 410 dengan kekuatan 1,2 GHz quad core dan RAM 2 GB, serta storage internal 16 GB yang bisa diperluas dengan tambahan microSD.

 Adapun kameranya dibenamkan sensor 13 megapixel dengan fitur dual LED dan dual tone flash serta laser assisted autofocus. Sementara bagi pecinta selfie, kamera depan perangkat ini bermodal 5 megapixel. Spesifikasi lainnya adalah sistem operasi Android 5.0 Lollipop, Zen UI 2.0, sudah mendukung 4G, dan dual SIM. Zenfone Max direncanakan bakal mulai dijual ke pasar pada bulan Oktober 2015.

Jakarta – Asus menambah model baru smartphone Zenfone. Perusahaan asal Taiwan ini, selain memperkenalkan ZenFone 2 Max, juga merilis Zenfone 2 Deluxe yang adalah versi facelift dari Zenfone 2.

 Seperti dikutip detikINET dari Android Central, Jumat (7/8/2015), perbedaan paling mencolok tampak dalam desain tampilan casing belakang.

Mirip seperti bongkahan kristal yang membuat Zenfone 2 terkesan lebih premium. Selain perbedaan tampilan itu, spek ZenFone 2 Deluxe identik dengan Zenfone 2 biasa.

Layarnya 5,5 inch full HD, prosesor Intel Atom 2,3 GHz 64 bit, memori internal 64 atau 128 GB, kamera 13 megapixel, kamera depan 5 megapixel, Dual SIM, konektivitas LTE dan OS Android 5.0.

 Sektor baterai diberi kapasitas 3.000 mAh. Dibekali dengan teknologi isi ulang cepat BoostMaster di mana baterai bisa penuh sampai 60% hanya dalam waktu 39 menit. ZenFone 2 Deluxe ditawarkan dalam dua model, tapi sekarang keduanya sama sama memiliki RAM 4 GB.

Perbedaan tampaknya hanya di storage internal. Sedangkan harganya dipatok mulai USD 360.

Jakarta – ZenFestival yang digelar Asus di India jadi panggung barisan anyar seri ponsel Zenfone. Selain Zenfone Max dan Zenfone 2 Deluxe, Asus turut memperkenalkan Zenfone 2 Laser yang menawarkan fitur ala kamera DSLR. Jadi guna menawarkan performa maksimal dari kameranya, Zenfone 2 Laser juga dibekali dengan fitur Autofocus Laser.

Berkat fitur ini fokus sebuah objek yang akan difoto jadi lebih cepat didapat. Namun fitur Autofocus Laser sebenarnya bukanlah hal yang baru di ponsel, LG telah sejak G3 membenamkan fitur ini.

 Meski begitu harga yang harus dibayar untuk bisa merasakan fitur Autofocus Laser di G3 terbilang cukup tinggi. Pasalnya ponsel andalan LG ini masuk kategori kelas atas. Celah inilah yang sepertinya dimanfaatkan oleh Asus.

 Meski dibenamkan fitur Autofocus Laser, Zenfone 2 Laser dibanderol dengan harga yang terjangkau. Ada tiga model yang ditawarkan yakni yang layarnya 5 inch, 5,5 inch dan 6 inch. Selain di ukuran layar, perbedaan tiap model juga terletak di prosesor dan besaran RAM-nya.

Asus disebut menggunakan prosesor Snapdragon 615 dan Snapdragon 410 dengan kombinasi RAM 2 GB dan 3 GB untuk ZenFone 2 Laser. Kamera yang jadi daya tariknya menawarkan kemampuan 13 MP dengan aperture f/2.0.

Asus juga mengklaim kamera yang dipakai Zenfone 2 Laser memiliki kemampuan ‘Zero Shutter Lag’. Yang artinya tak ada jeda ketika pengguna menekan shutter, kamera akan langsung menjepret sesaat setelah shutter ditekan. Dan tentunya kelebihan lain yang ditawarkan kamera Zenfone 2 Laser adalah penggunaan fitur Autofocus Laser.

 Tertarik memboyongnya? Tenang, tak peru merogoh kocek dalam-dalam karena Zenfone 2 Laser nyatanya dibanderol cukup terjangkau. Untuk yang varian 5,5 inch Asus menghargainya USD 160 atau sekitar Rp 2,1 jutaan, sedangkan yang layarnya 6 inch harganya USD 280 atau setara Rp 3,7 juta. Sayang yang versi 5 inch belum ketahuan banderolnya, tapi seharusnya bakal lebih murah dari yang varian 5,5 inch.